Ngasah Demokrasi ala Bujang Begagil

Bujang Begagil (BjB), kembali hadir menyapa masyarakat Bangka Belitung, Kamis (20/6/2013) malam bertempat di terminal Sungailiat yang biasanya ramai dengan aktivitas lalu lalang masyarakat ibukota Kabupaten Bangka disulap menjadi tempat produksi roadshow Bujang Begagil. 

Mengangkat tema “Ngasah Demokrasi Babel” dengan narasumber-narasumber yang di tampilkan, antara lain Syarif Hidayat dari Dewan Pakar IDI dan Anugerah Bangsawan, Pengamat Politik LIDAL.

Dalam kesempatan ini Syarif Hidayat kembali mengingatkan bahwa prinsip IDI hanya mengukur demokrasi politik. IDI mengukur perkembangan demokrasi dari dua sisi yaitu peran Negara (pemerintah) dan masyarakat, IDI bukan tujuan akhir tetapi alat untuk mencapai tujuan akhir melalui pemanfaatan indeks yang telah di hasilkan. Pemanfaatan IDI harus betul-betul bisa di rasakan oleh masyarkat dalam kehidupan sehari-hari. 

 “IDI hanya mengindikasikan perkembangan demokrasi di tingkat provinsi. Bila indeks menghasilkan sketsa yang lebih baik dari objectnya tentu tidak benar, begitu juga indeks lebih buruk dari objectnya tapi indeks yang baik adalah yang mendekati object yang sebenarnya” ujar Syarif Hidayat.

Fasilitator IDI Project provinsi Bangka Belitung Marini Purnomo, berharap pendekatan ini dapat menginspirasi bagi semua kalangan baik dari institusi pemerintah maupun keormasan untuk berbuat yang sama agar informasi tentang demokrasi ini dapat dirasakan publik secara lebih luas serta memberi dampak yang lebih positif dan efektif. 

Selain ada talkshow , masyarakat di sekitar kawasan terminal Sungailiat juga dihibur dengan musik Black & The Rusiep, stand up begagil, berpantun, atraksi seni silat daerah. Talkshow ini disiarkan secara langsung lewat RRI Sungailiat Babel melalui saluran Program 1, 96,4 FM. ***

Sumber:  Indonesia Democracy Index 
Share this post :
Comments
0 Comments

Post a Comment

 

Copyright © 2011-2017. BANGKA BELITUNG KREATIF