Jika dilihat dari segi kuantitas pemilihan umum hingga ke tingkat daerah, bisa jadi Indonesia adalah negara demokrasi terbesar di dunia. Terhitung semenjak tahun 2005, dimulainya pemilukada dengan sistem pemilihan langsung, nyaris tiada hari tanpa pemilihan umum di negeri ini. Meski sebagian besar pelaksanaannya (pemilu/pilpres/pemilukada) dinilai berjalan damai, aman, dan relatif demokratis, itupun cendrung mencerminkan model demokrasinya yang proseduralistik. Secara umum, belum mampu menghasilkan pemangku kepentingan masyarakat yang amanah, capable, credible, dan mensejahterakan rakyat.
Praktik demokrasi kita juga diikuti oleh sejumlah masalah, mulai dari soal politik uang hingga kerusuhan sosial. Alih-alih menjadi bagian dari proses pembelajaran politik dan pendalaman demokrasi, rakyat lebih banyak dibuat tak berdaya oleh kuatnya hegemoni partai politik yang selalu mem- fait accompli mereka untuk menerima calon yang telah ditentukan. Alhasil, banyak ”kontestan” terpilih menjadi sangat elitis, tak mencerminkan kebutuhan rakyat dan daerah kekuasaannya, serta gagal menganalogikan diri dengan rakyatnya sendiri.
Lebih jauh, problem demokrasi Indonesia pada akhirnya hanya menjadikan masyarakat politik semakin “yatim piatu”- tanpa guru kepemimpinan dan keteladanan. Parahnya, ketika Indonesia sendiri sudah terlanjur ditengah-tengah alam kekinian kebebasan demokrasi. Alhasil, begitu umum keawaman mindset politik publik, termasuk rapuh untuk mengisi warna-warni demokratisasi di negeri ini.
Dalam kondisi ini, Babel Icon setidaknya juga mencermati satu hal yang sangat mendasar, yakni minimnya strata pemilih produktif- yang didominasi oleh kalangan pemilih pe
mula- mengisi kekosongan ruang politik secara nasional. Alih-alih menjadi motor penggerak demokrasi, mereka sendiri cendrung menjadi bagian besar dari pemilih tradisional yang selama ini larut dalam tidak menentunya arah perubahan nasional dan daerah.
Bagi Babel Icon, momentum pemilukada yang akan berlangsung di Bangka Belitung pada bulan februari 2012 mendatang adalah pertaruhan tersendiri untuk mengajak para pemilih pemula (termasuk calon pemilih pemula) mengarahkan masyarakat politiknya secara bersama menyadari pentingnya sebuah kecerdasan untuk mengawal seluruh tahapan proses demokrasi, khususnya di daerah.
Touring, Kampanye “Pemilih Cerdas” adalah agenda sederhana yang dipilih Babel Icon untuk memulai agenda utamanya yakni, mengkampanyekan kesiapan pemilih dalam seluruh pelaksanaan pemilu di daerah. Memulai dari kawasan kota di wilayah Kabupaten Bangka, agenda ini mengajak elemen masyarakat- pemilih pemula- melalui bentuk konvoi kendaraan bermotor dan sejenak bersilaturahmi dengan warga Nelayan di kampung Nelayan II Sungailiat, Bangka. Dilaksanakan pada hari Sabtu/ 10 Desember 2011, pukul 13.00 s/d 17.00 WIB. Start dan finish di Jl. Batin Tikal No. 23 Air Ruai, Pemali.
"Touring, Kampanye Pemilih Cerdas"
Related Posts :

