*Dalam Cara Comunity Talkshow Pemilih Pemula Pilgub Babel 2017 —
Babelpos.co /SUNGAILIAT – “Terminal Bus Sungailiat” pindah ke Aula SMKN 1 Sungailiat. Pindahnya Terminal Bus Sungailiat tersebut dalam mendukung acara sosialiasi kepada pemilih muda yang diselenggarakan Yayasan Bangka Belitung Kreatif, KPU Kabupaten Bangka bekerjasama dengan pihak SMKN 1 Sungailiat, Senin (19/12).
Pantauan Babel Pos, Terminal Bus Sungailiat dijadikan properti utama sebagai backdrop dialog interaktif sosialisasi Pilgub Babel 2017. Suasana Terminal Bus Sungailiat disajikan dengan menampilkan baliho besar foto bus, ruang tunggu. Properti tambahan juga ditambah dengan bangku tunggu penumpang yang mengesankan narasumber sedang duduk di depan ruang tunggu terminal ditambah suasana pedagang asongan yang kerap ada di Terminal Bus Sungailiat.
Tampak peserta sosialisasi dari pelajar SMA se Sungailiat, mahasiswa serta penyelenggara Pilgub Babel 2017 dari PPS, PPK dan KPU Kabupaten Bangka menyaksikan setiap sesi sosialisasi. Mulai dari stand up comedy, teatrikal Bujang Begagil sampai penyampaian sosialisasi yang dikemas dalam obrolan santai, dialog interaktif serta pemanfaatan audio visual disajikan.
Narasumber kegiatan pada sosialisasi kemarin melibatkan Ketua Yayasan Bangka Belitung Kreatif Fauzan, Penulis Buku asal Bangka dan Kolumnis Catatan Ringan (Taring) Babel Pos Ahmadi Sofyan, Komisoner KPU Kabupaten Bangka Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat Siti Aminah. Comunity Talkshow juga dihibur 7 Pagi Band dan badut maskot Pilgub Babel 2017.
Dalam sosialisasi kemarin, pemilih mudah diharapkan berpartisipasi dalam pesta demokrasi Pilgub Babel 2017 pada 15 Februari mendatang. Aksi kepedulian dengan mengusung tajuk dari Bangka Belitung suara kami dengan hastag #DemokrasiIndonesiaHebat diwujudkan pula dengan tanda tangan mendukung partisipasi memilih pada Pilgub Babel 2017 di sepanjang spanduk putih yang disiapkan panitia.
Siti Aminah menyatakan, Pilgub Babel 2017 serentak dengan beberapa Pilkada di berbagai kota/kabupaten dan provinsi di Indonesia. Nantinya yang berhak melakukan pemilihan pada daerah masing-masing Pilkada adalah WNI yang berusia 17 tahun. Pelajar termasuk pemilih pemula yang di Kabupaten Bangka ada sekitar 5000-an.
“Kami datang mengingatkan untuk Pilkada itu. Sekarang ini masuk tahapan kampanye untuk Pilkada. Adek-adek harus tahu siapa yang menjadi calonnya,” sebut Siti Aminah.
Ia juga mengingatkan pemilih muda harus menjadi pemilih cerdas dengan tidak memilih karena calon melakukan politik uang. Pemilih muda diharap mengetahui trek record calon, visi dan misi serta program. Pemilih muda pun diminta tidak memilih karena faktor kedekatan keluarga dan fisiknya calon.
Ketua Yayasan Bangka Belitung Kreatif Fauzan mengatakan, menyongsong Pilgub Babel 2017 ?pemilih muda harus mengetahui janji politik dan mengujinya. Sehingga dengan demikian pemilih mudah tidak salah dan bingung untuk menentukan calon pemimpin pada Pilgub Babel 2017.
Ahmadi Sofyan mengatakan, pemilih cerdas dari pemilih muda sudah seharusnya melibatkan diri ke politik dengan cerdas dan tidak cuek pada Pilgub Babel 2017. Sebab, politik menentukan berbagai hal termasuk harga seperti bahan pokok, produk yang dipakai tiap hari, termasuk juga SPP yang dibayar pelajar tiap bulan. “Sehingga peduli politik sudah menjadi kewajiban untuk penduli pada diri sendiri,” pesan kolumnis yang memiliki selera humor ini. (trh)
Babelpos.co /SUNGAILIAT – “Terminal Bus Sungailiat” pindah ke Aula SMKN 1 Sungailiat. Pindahnya Terminal Bus Sungailiat tersebut dalam mendukung acara sosialiasi kepada pemilih muda yang diselenggarakan Yayasan Bangka Belitung Kreatif, KPU Kabupaten Bangka bekerjasama dengan pihak SMKN 1 Sungailiat, Senin (19/12).
Pantauan Babel Pos, Terminal Bus Sungailiat dijadikan properti utama sebagai backdrop dialog interaktif sosialisasi Pilgub Babel 2017. Suasana Terminal Bus Sungailiat disajikan dengan menampilkan baliho besar foto bus, ruang tunggu. Properti tambahan juga ditambah dengan bangku tunggu penumpang yang mengesankan narasumber sedang duduk di depan ruang tunggu terminal ditambah suasana pedagang asongan yang kerap ada di Terminal Bus Sungailiat.
Tampak peserta sosialisasi dari pelajar SMA se Sungailiat, mahasiswa serta penyelenggara Pilgub Babel 2017 dari PPS, PPK dan KPU Kabupaten Bangka menyaksikan setiap sesi sosialisasi. Mulai dari stand up comedy, teatrikal Bujang Begagil sampai penyampaian sosialisasi yang dikemas dalam obrolan santai, dialog interaktif serta pemanfaatan audio visual disajikan.
Narasumber kegiatan pada sosialisasi kemarin melibatkan Ketua Yayasan Bangka Belitung Kreatif Fauzan, Penulis Buku asal Bangka dan Kolumnis Catatan Ringan (Taring) Babel Pos Ahmadi Sofyan, Komisoner KPU Kabupaten Bangka Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat Siti Aminah. Comunity Talkshow juga dihibur 7 Pagi Band dan badut maskot Pilgub Babel 2017.
Dalam sosialisasi kemarin, pemilih mudah diharapkan berpartisipasi dalam pesta demokrasi Pilgub Babel 2017 pada 15 Februari mendatang. Aksi kepedulian dengan mengusung tajuk dari Bangka Belitung suara kami dengan hastag #DemokrasiIndonesiaHebat diwujudkan pula dengan tanda tangan mendukung partisipasi memilih pada Pilgub Babel 2017 di sepanjang spanduk putih yang disiapkan panitia.
Siti Aminah menyatakan, Pilgub Babel 2017 serentak dengan beberapa Pilkada di berbagai kota/kabupaten dan provinsi di Indonesia. Nantinya yang berhak melakukan pemilihan pada daerah masing-masing Pilkada adalah WNI yang berusia 17 tahun. Pelajar termasuk pemilih pemula yang di Kabupaten Bangka ada sekitar 5000-an.
“Kami datang mengingatkan untuk Pilkada itu. Sekarang ini masuk tahapan kampanye untuk Pilkada. Adek-adek harus tahu siapa yang menjadi calonnya,” sebut Siti Aminah.
Ia juga mengingatkan pemilih muda harus menjadi pemilih cerdas dengan tidak memilih karena calon melakukan politik uang. Pemilih muda diharap mengetahui trek record calon, visi dan misi serta program. Pemilih muda pun diminta tidak memilih karena faktor kedekatan keluarga dan fisiknya calon.
Ketua Yayasan Bangka Belitung Kreatif Fauzan mengatakan, menyongsong Pilgub Babel 2017 ?pemilih muda harus mengetahui janji politik dan mengujinya. Sehingga dengan demikian pemilih mudah tidak salah dan bingung untuk menentukan calon pemimpin pada Pilgub Babel 2017.
Ahmadi Sofyan mengatakan, pemilih cerdas dari pemilih muda sudah seharusnya melibatkan diri ke politik dengan cerdas dan tidak cuek pada Pilgub Babel 2017. Sebab, politik menentukan berbagai hal termasuk harga seperti bahan pokok, produk yang dipakai tiap hari, termasuk juga SPP yang dibayar pelajar tiap bulan. “Sehingga peduli politik sudah menjadi kewajiban untuk penduli pada diri sendiri,” pesan kolumnis yang memiliki selera humor ini. (trh)
Sumber : BABELPOS