FISIP UBB dan Babel Icon Bahas Pilgub

Senin, 16 Januari 2012 08:35 WIB
PANGKALPINANG - Menjelang dilaksanakannya pesta demokrasi atau Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Bangka Belitung (Babel) Februari mendatang, guna memberikan pencerahan kepada seluruh komponen masyarakat, mahasiswa dan pelajar, Fakultas Ilmu Sosiologi dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Bangka Belitung (UBB) bekerjasama dengan Babel Icon, Jumat (13/1) menggelar diskusi interaktif yang membahas pemilih cerdas dalam berdemokrasi.

Diskusi interaktif dengan tema "Pemilih Cerdas Menguatkan Demokrasi Partisipasi yang Bernas (Sebuah Proyeksi)" dilaksanakan bertempat di ruang pertemuan Rektorat UBB Jalan Merdeka, Pangkalpinang turut menghadirkan oleh Rektor UBB Bustami Rahman, Fauzan Azima selaku koodinator Babel Icon dan Aswandi As’an salah satu pengamat sistem demokrasi Indonesia sekaligus mantan wartawan TV nasional sebagai pembicara.


Kegiatan ini diadakan untuk menyikapi Pemilukada Babel yang pelaksanaannya pada Februari 2012 yang diikuti oleh pelajar, mahasiwa, dosen dan unsur organisasi masyarakat Babel. Rektor UBB sebagai pembicara pertama menyampaikan apresiasinya kepada pembicara dalam diskusi ini adalah orang yang berkompetensi dalam mengamati ajang demokrasi di Indonesia dan juga Babel, sekaligus putra daerah Babel. "Karena orang berkompeten, kita harap pembicaraan dari diskusi ini bersifat akademik", ujar Rektor. Menyikapi Pemilukada Babel 2012, sesuai dengan tema dalam diskusi tersebut Bustami membahas dengan topik "Poltik dan Budaya". Dilihat dari sekarang, ia mempunyai pandangan sejauh mana berjalannya politik dan budaya di negara ini dan juga Babel.

Sementara Fauzan selaku pembicara kedua mengharapkan pada diskusi tersbut dihadiri oleh seluruh komponen masyarakat Babel hadir, namun nyatanya hanya sebagaian saja yang hadir. "Sesuai dengan harapan seharusnya semua komponen hadir disini, karena penting untuk diketahui", ungkapnya. Terkait dengan tema, ia jelaskan beberapa kelemahan demokrasi di Indonesia yang menyebabkan tidak menimbulkan kesejahteraan bagi masyarakat. "Sistem demokrasi di negara kita masih mempunyai beberapa kelemahan, yang mana sistem tersebut hanya memperkaya orang-orang yang berada di posisi teratas", kata Fauzan. Sedangkan Aswandi, pembicara ketiga menerangkan bagaimana sesuai tema topik yang ia berikan membahas membangun pemilih cerdas.


Sumber: Radar Bangka
Share this post :
Comments
0 Comments

Post a Comment

 

Copyright © 2011-2017. BANGKA BELITUNG KREATIF